Triawan Munaf: Kebaya Tingkatkan Ekonomi Kreatif Indonesia

Rabu, 10 Mei 2017 - 15:44 WIB
Triawan Munaf: Kebaya Tingkatkan Ekonomi Kreatif Indonesia
Triawan Munaf: Kebaya Tingkatkan Ekonomi Kreatif Indonesia
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengajak masyarakat untuk melestarikan kebaya Indonesia. Menurutnya kebaya yang menjadi bagian dari produk fashion ini dapat meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia.

"Sebanyak 75 persen ekonomi kreatif eksport paling besar itu fashion dan kebaya merupakan elemen penting busana nasional kita,” kata Triawan saat membuka acara Cinta Kebaya Nusantara yang diselenggarakan KORAN SINDO dan SINDOnews di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

“Yang masih kurang dan yang harus kita lakukan adalah branding dari kebaya tersebut bisa jadi industri besar karena ada kelas-kelasnya," tambah dia.

Kebaya pun telah menujukkan produknya yang berkualitas. Hal itu terbukti dengan meningkatkan produk fashion Indonesia yang banyak di ekspor ke sejumlah negara.

"Kita harus meningkatkan branding dan lahirkan produk kebaya yang variatif. Belakangan ini panas dengan pertandingan politik. Nah, kebaya ini pemersatu negara. Kita sama-sama melestarikan dan mengembangkan kebaya," terang Triawan.

Untuk itu meningkatkan ide kreatif dalam mendesain kebaya, utamanya agar dicintai remaja Indonesia, maka kebaya harus nyaman dipakai sehingga kebaya juga dapat dilestarikan.

"Soalnya kebaya kan berasal dari Arab melalui alkuturasi, kemudian kita kembangkan busana-busana kebaya yang kreatif. Kalau yang sudah di atas empat puluh tahun, maka (kebaya) harus diberi daya tarik kekinian agar flesksibel dipakai," ujar dia.

Seperti diketahui, kebaya merupakan salah satu jenis pakaian yang menjadi ciri khas Indonesia. Salah satunya adalah kebaya klasik dengan BEF dan kutu baru.

Di acara Cinta Kebaya Nusantara yang digagas KORAN SINDO dan SINDOnews ini, kebaya yang tengah menjadi sorotan adalah kutu baru.

Kebaya kuta baru merupakan kain yang menghubungkan lipatan kebaya dibagian dada. Kutu baru kerap dikenakan oleh ibu negara. Sebab jenis kebaya ini terlihat mempesona.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4739 seconds (0.1#10.140)